Ahli: Penderita Kolesterol Tinggi Buntuk Makan Telur Asal Tak Berlebih

BERITA – Ahli gizi Ulva Rezatiara,S.Gz.,MPH dari Universitas Gadjah Mada mengatakan orang yang punya kolesterol luhur befek makan telur asal jumlahnya tetap bertimbal batas. “Penderita kolesterol masih aman kepada mengkonsumsi telur memakai kurangan mengkonsumsi secukupnya atau tidak berlebihan dan tetap menjaga pola makan dan gerak-gerik urip sehat,” kata Ulva kepada Antara, Jumat (14/10).
Namun, dia tetap menyarankan orang yang punya penyakit kolesterol akan berkonsultasi dulu kepada dokter sebelum mengonsumsi telur agar mengetahui porsi yang tepat akan dirinya.
Dia menjelaskan telur memang mau menyebabkan kadar kolesterol naik jika dikonsumsi secara berlebihan. Bagian kuning telur mengandung lebih berlebihan kolesterol dibandingkan bagian putih telur.
Bertepatan bersama Hari Telur Sedunia akan jatuh atas 14 Oktober, dia menjelaskan telur merupakan luput satu mangsa bergizi dan saling menolong atas tubuh.
Telur mengandung protein, lemak, karbohidrat serta mineral seperti kalsium, fosfor, besi, seng dan berbagai vitamin seperti vit.A, Vit.B1, Vit.B2, dan niasin.
Untuk orang-orang dewasa yang sehat atas populernya, batas konsumsi telur maksimal adalah satu hingga dua butir per hari, berbanding rekomendasi dari The American Heart Association.
Meski demikian, batas konsumsi maksimal bakal berpertikaian tergantung dari kondisi setiap individu. Menurut Ulva, orang beserta indikasi penyakit tertentu bagaikan jantung, kolesterol, maka diabetes memiliki batas konsumsi telur maksimal nan berpertikaian beserta orang sembuh bertimbang beserta kebutuhan maka kondisi kesehatan tubuh.
Sebelumnya, Ikatan Dokter Anak Indonesia mengajak masyarakat Indonesia untuk mengonsumsi telur, bagian ketimbang gerakan makan telur dan ikan setiap hari. Gerakan ini dibuat untuk mengejar target pemerintah menurunkan angka kekurang pikiran selaku 14 persen ala 2024.